Sugeng Suparwoto: Beralih ke EBT Bukan Pilihan, Tapi Keharusan
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto foto bersama usai pertemuan Komisi VII DPR RI dengan Parlemen Denmark di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2022). Foto: Oji/Man
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menegaskan bahwa peralihan ke energi baru terbarukan (EBT) bukanlah sebuah pilihan, tapi merupakan keharusan. Hal itu ia sampaikan usai pertemuan antara Komisi VII DPR RI dengan komite yang membidangi sektor energi dari Parlemen Denmark.
“Memasuki EBT itu bukan pilihan, tetapi keharusan. Jadi kita sudah tidak bisa menunda lagi. Apalagi potensi EBT negara ini sangat besar,” ujar Sugeng usai pertemuan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2022). Ia juga menyebutkan bahwa Parlemen Denmark cukup concern terhadap Indonsia sebagai negara yang strategis ketika menyangkut pembahasan energi.
Untuk itulah, politisi Partai NasDem itu menyebutkan, pertemuan Komisi VII DPR RI dengan Parlemen Denmark sebagai bagian dari diskusi tentang persoalan energi. Meskipun Denmark secara wilayah tidak besar, tetapi pengalamannya dalam mengembangkan EBT layak dijadikan bahan pertimbangan bagi Indonesia.
“Dalam diskusi-diskusi tadi tercermin bahwa Denmark juga sangat mendukung Indonesia memasuki transisi energi dari fosil menuju EBT, dengan tanpa mengabaikan begitu saja energi fosil,” sebut Sugeng. Yang menjadi perhatian utama dalam persoalan transisi energi ini bagaimana prosesnya dapat menekan emisi yang berdampak bagi lingkungan.
“Denmark memiliki pengalaman selama ini dan juga teknologinya yang maju di bidang energi. Maka itulah diharapkan ke depan akan ada kerjasama-kerjasama konkret yang mendorong Indonesia menuju EBT,” urai legislator dapil Jawa Tengah VIII tersebut.
Lebih lanjut Sugeng menerangkan bahwa energi fosil memang sudah menjadi tantangan baik dari sisi sebagai komoditas dengan harga sangat fluktuatif maupun konsumsinya yang juga banyak. Sugeng berharap ke depannya Indonesia mampu menyiapkan energi yang handal dan mandiri dengan tetap mempertahankan pemeliharaan lingkungan hidup.
Kehadiran Parlemen Denmark diwakili Ketua Komite Energi, Rasmus Helveg Petersen. Sementara itu turut hadir dalam pertemuan, Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends dan Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti, serta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama PT Pertamina Power Dannif Danusaputro. (ah,uca,ps/sf)